Semakin Siap, Dirjen Vokasi Lakukan Visitasi Akhir Peresmian Multimedia Nusantara Polytechnic (MNP)
Agenda visitasi kali ini menekankan pada kesiapan operasional Multimedia Nusantara Polytechnic (MNP) yang mencakup aspek Kelembagaan, Hukum, dan Keuangan. Multimedia Nusantara Polytechnic (MNP) Project Manager, Roy Anthonius Susanto menjelaskan bahwa visitasi ini merupakan salah satu tahap akhir proses perizinan sebelum Surat Keputusan Kemendikbud Ristek dikeluarkan.
“Visitasi ini dipersiapkan oleh tim project pendirian Multimedia Nusantara Polytechnic (MNP) dan diikuti oleh calon tenaga pendidikan dan calon dosen,” ungkap Roy ketika ditanya persiapan visitasi.
Ketua Yayasan Multi Media Nusantara, Teddy Surianto dalam sambutannya menyampaikan bahwa pendirian Multimedia Nusantara Polytechnic (MNP) merupakan bagian dari cita-cita pendiri Kompas Gramedia, Jakob Oetama dan PK Ojong untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
“Industri 4.0, disrupsi, dan pandemi menghasilkan fenomena yang membutuhkan integrasi fisik dan digital. Multimedia Nusantara Polytechnic (MNP), sebagai kampus politeknik akan memenuhi kebutuhan zaman ini dengan mengembangkan sumber daya manusia melalui pendidikan. Maka melalui agenda ini, kami meminta arahan dari tim evaluator agar dapat membimbing kesiapan Multimedia Nusantara Polytechnic (MNP),” ungkap Teddy dalam sambutannya.
Multimedia Nusantara Polytechnic (MNP) dibangun untuk ikut mendukung program link & match yang dicanangkan oleh Dirjen Pendidikan Vokasi. Dirancang dengan kurikulum yang inovatif, Multimedia Nusantara Polytechnic (MNP) akan memberikan pengalaman belajar dan bekerja secara menyeluruh yang disebut sebagai Immersive Learning Experience. Mengadopsi teaching industry, mahasiswa Multimedia Nusantara Polytechnic (MNP) akan mendapatkan pengalaman belajar dan bekerja bersama mitra industri.
Politeknik yang berada di bawah naungan Yayasan Multi Media Nusantara ini nantinya akan memiliki tiga program studi, yaitu Animation, E-commerce Logistic, dan Event Management (MICE). Tiga program studi ini akan menitikberatkan pada pendayagunaan ICT sebagai keterampilan dan literasi digital serta penguatan pada literasi data dan manusia.
“Multimedia Nusantara Polytechnic (MNP) optimis akan bisa berkontribusi pada pembangunan sumber daya manusia Indonesia yang tangguh dan bersaing secara global. Lulusan akan dipersiapkan untuk mampu menjawab tantangan zaman melalui keterampilan yang relevan dan kontekstual khususnya dalam melewati kondisi pandemi ini,” ungkap Roy menjelaskan visi didirikannya Multimedia Nusantara Polytechnic (MNP).
Gedung Multimedia Nusantara Polytechnic (MNP) yang berlokasi di Gading Serpong ini dibangun di lahan seluas 80.000m2 dengan bangunan seluas 13.300m2 dan terdiri dari lima lantai. Kampus ini nanti akan secara perdana menjadi bagian dari pengembangan wilayah yang terdiri dari kolaborasi pendidikan dan industri yang dinamakan Teknopolis 8. Multimedia Nusantara Polytechnic (MNP) akan siap beroperasi dan membuka tahun akademik perdana pada bulan September 2021.
Berjalan selama kurang lebih tiga jam, proses visitasi berjalan dengan lancar. Tim Evaluator melakukan wawancara dan pengecekan berkas serta memberikan evaluasi yang bisa dibenahi oleh pengelola Multimedia Nusantara Polytechnic (MNP). Acara ditutup oleh Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum dan Keuangan UMN, Andrey Andoko yang mengungkapkan terima kasih kepada seluruh Tim Evaluator dan seluruh jajaran Dirjen Vokasi RI.
“Tentu masih ada kekurangan seperti yang sudah disampaikan tadi. Hal ini akan menjadi komitmen dari Yayasan Multi Media Nusantara yang didukung oleh Kelompok Kompas Gramedia untuk bisa mewujudkan politeknik ini sebagai salah satu bentuk sumbangsih generasi muda Indonesia untuk menyongsong Indonesia yang lebih maju dan sejahtera,” tutup Andrey.