Beda Perguruan Tinggi Vokasi dan Universitas:
Banyak Praktik, Pertemuan Tatap Muka Menjadi Penting
Tangerang (21/12) –
Interaksi di dalam kampus sangat sulit tercapai selama pembelajaran daring
(online). Hal ini menjadi perhatian bagi Multimedia Nusantara Polytechnic (MNP) untuk kemudian akan
menjalankan pembelajaran tatap muka (PTM) mulai 10 Januari 2022 di Kampus Multimedia Nusantara Polytechnic (MNP), Gading Serpong, Tangerang.
Proses pembelajaran pada perguruan tinggi vokasi cukup signifikan berbeda dengan universitas. Multimedia Nusantara Polytechnic (MNP) sebagai penyelenggara Pendidikan Sarjana Terapan perlu memberikan keterampilan praktis yang lebih banyak kepada mahasiswa agar menjadi lulusan dengan kemampuan yang relevan dengan dunia
industri.
Hal ini yang menjadi dasar bahwa PTM sangat diperlukan karena bisa memberikan pengalaman praktik yang menyeluruh dan bisa langsung melakukan implementasi praktis layaknya di dunia kerja,Apalagi Multimedia Nusantara Polytechnic (MNP) yang menerapkan konsep teaching industry di mana mahasiswa yang belajar di kampus,juga mendapatkan pengalaman kerja secara real karena adanya pengajar yang didominasi profesional di
bidangnya masing-masing serta kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan industri.
Sebelum mengimplementasikan PTM, Multimedia Nusantara Polytechnic (MNP) melaksanakan sosialisasi kepada mahasiswa dan orang tuanya untuk dapat memahami proses pembelajaran yang sesuai dengan pedoman kesehatan dan keselamatan dalam kondisi Pandemi Covid-19. Ada cukup banyak standarisasi dan ketentuan yang
telah dipenuhi oleh Multimedia Nusantara Polytechnic (MNP).
Roy Anthonius selaku Direktur Multimedia Nusantara Polytechnic (MNP) juga memaparkan bahwa MNP telah
mendapatkan rekomendasi pembelajaran Tatap Muka secara terbatas. “Kami telah mendapatkan rekomendasi dari Pemerintah Kabupaten Tangerang perihal Pembelajaran Tatap Muka Terbatas sejak November 2021 lalu.
Namun, dengan memperhatikan situasi dan kondisi yang berkembang beberapa minggu terakhir, kami berharap pada 10 Januari 2022 nanti situasi pandemisudah lebih baik sehingga tidak ada kekhawatiran lagi untuk menjalankan PTM. Kami juga memastikan mengikuti rekomendasi dari Pemkab Tangerang seperti melakukan swab test antigen/PCR, hingga protokol kesehatan yang ketat, termasuk pembatasan 25% dari jumlah kapasitas maksimum fasilitas kampus,” ujar Roy.
PTM yang akan dijalankan merupakan sebuah pilihan (opsional) yang dapat disertai oleh persetujuan
dan izin dari orang tua/wali. Multimedia Nusantara Polytechnic (MNP) juga menyiapkan fasilitas dormitory terutama bagi mahasiswa dari luar kota yang membutuhkan akomodasi dekat dengan kampus.
“Multimedia Nusantara Polytechnic (MNP) akan memperlakukan mahasiswa dengan baik karena PTM ini dapat mengoptimasi pendidikan vokasi yang menekankan pada basis praktik, sehingga pemahaman dan peningkatan kemampuan mahasiswa bisa lebih optimal. Bagi mahasiswa yang belum memungkinkan untuk mengikuti PTM, kami juga tetap mengakomodasi pembelajaran secara hybrid. Semoga dengan pelaksanaan PTM ini
mahasiswa bisa mendapatkan ilmu dan praktik secara utuh yang bisa meningkatkan daya saing mereka
di bidangnya masing-masing,” pungkas Roy.