Layanan logistik menempati posisi penting dalam rantai pasokan yang menyalurkan berbagai produk dari produsen sehingga bisa sampai ke tangan konsumen. Sebagian orang mungkin berpikir bahwa kegiatan logistik hanya sebatas pengantaran barang pesanan.
Padahal logistik mencakup berbagai kegiatan seperti pengadaan, penyimpanan, freight, distribusi, pengantaran, dan lainnya. Teknologi e-commerce yang hadir dan mengubah pola konsumsi masyarakat turut melibatkan peranan logistik yang signifikan.
Perkembangan industri logistics di era e-commerce membutuhkan penanganan secara lebih serius dengan melibatkan digitalisasi. Bagi Anda yang tertarik menekuni industri ini bisa mengambil program studi e-commerce logistics.
Baca Juga: Ketahui Berbagai Manfaat Digitalisasi Bagi Industri Logistik
Persaingan Bisnis Layanan Logistik
Tren berbelanja online yang semakin populer membuat bisnis pengantaran barang juga kian ramai. Perubahan pola konsumsi masyarakat ini terjadi karena kehadiran e-commerce alias kegiatan jual beli secara online.
Barang yang dibeli lewat platform online seperti aplikasi marketplace, website bisnis, hingga akun jualan akan mengirimkan barangnya kepada pemesan. Proses pengiriman barang membutuhkan pihak ketiga sebagai penghubung.
Untuk memudahkan pengiriman barang sampai ke pemesan, penjual menggunakan perusahaan layanan logistik. Jika pemesannya adalah end user, maka ini termasuk kegiatan logistics B2C.
Selain pengantaran barang ke end user, perusahaan jasa pengiriman juga melayani B2B. Misalnya pengiriman bahan mentah kepada perusahaan produksi hingga aktivitas ekspor dan impor.
Sementara pengantaran barang ke end user mengalami lonjakan selama pandemi, layanan logistik B2B terutama ekspor impor justru mengalami goncangan. Ini tidak lain karena pembatasan transportasi dan sosial baik di dalam maupun luar negeri.
Jasa pengiriman ke konsumen akhir justru meningkat cukup drastis karena semakin banyak orang memilih belanja online. Tidak hanya skala nasional dan internasional, jasa logistik juga tersedia dalam skala lokal sehingga persaingan semakin ketat.
Strategi Logistik untuk Bertahan di Tengah Pandemi
Layanan logistik termasuk industri yang terdampak pandemi, khususnya pada layanan B2B. Pengantaran kiriman skala besar hingga kiriman internasional sangat terhambat karena pembatasan akibat pandemi.
Untuk merespons situasi ini, mahasiswa e-commerce logistics harus mampu menyusun strategi agar tetap bisa bertahan. Berikut ini adalah 3 strategi yang bisa diterapkan:
1. Menentukan Tarif dan Menekan Biaya
Pandemi adalah masa sulit yang penuh dengan ketidakpastian. Kondisi ekonomi yang tidak stabil membuat banyak perusahaan berupaya untuk menekan biaya operasionalnya. Untuk menarik minat konsumen potensial, Anda perlu menyusun strategi penentuan tarif.
Skema promo atau potongan harga dengan minimal biaya tertentu adalah tawaran menarik bagi potential customer. Menentukan tarif layanan logistik yang bijak dan strategis akan mendorong peningkatan volume kiriman sehingga perusahaan tetap bisa beroperasi.
Selain itu, pengeluaran biaya dari berbagai sektor sebisa mungkin harus ditekan. Misalnya mengupayakan efisiensi biaya transportasi dengan cara memberikan pelatihan kepada pengendara, mencari rute tercepat agar hemat bahan bakar, dan lainnya.
2. Memperluas Koneksi
Strategi berikutnya agar layanan logistik tetap berjalan secara optimal adalah dengan memperluas koneksi. Menjalin hubungan baik dengan berbagai pihak dapat memberi keuntungan tersendiri bagi perusahaan.
Untuk bisa membangun hubungan baik, diperlukan keterampilan komunikasi yang mumpuni. Saat masih berstatus sebagai mahasiswa e-commerce logistics, penting sekali bagi Anda untuk mengasah kemampuan berkomunikasi sebagai persiapan terjun ke dunia kerja.
3. Memanfaatkan Teknologi
Perusahaan dapat memberikan layanan logistik yang optimal apabila kesalahan akibat human error tidak terjadi. Pemanfaatan teknologi dalam kegiatan pencatatan, pengawasan, dan proses lainnya dapat meminimalisasi kesalahan yang berakibat pada kerugian.
Pemanfaatan teknologi sebagai strategi menghadapi persaingan juga bisa direalisasikan dengan membuat aplikasi dan website bagi konsumen. Dengan teknologi tersebut, konsumen memiliki akses penuh untuk memantau paketnya.
Baca Juga: Alasan E-Commerce Logistik Memberikan Kemudahan Berbisnis
Ilmu terkait industri logistik mulai dari warehousing, freight, digital supply chain, hingga data management dapat dipelajari jika Anda mengambil jurusan e-commerce logistics. Dengan memahami semuanya, Anda dapat mengupayakan layanan logistik yang terbaik. Jadilah bagian dari kami dengan mendaftarkan diri Anda disini. Ketahui lebih banyak tentang Jurusan animasi, e-commerce logistic, dan event management yang ada di MNP. Informasi lainya seputar politeknik dan perkuliahan dapat Anda dapatkan di page Event kami.